Study Tour to Toraja PTIK ICP UNM


Study tour Mahasiswa Pendidikan Teknik Informatika dan komputer ICP Universitas Negeri Makassar (UNM) ke Tana Toraja pada tanggal 1-3 Juli dengan tujuan praktek lapangan Mata Kuliah Umum ilmu sosial Budaya Dasar (ISBD) mengunjungi beberapa tempat yang terkenal di Tana Toraja. Kebudayaan khas Toraja ini masih sangat kental dan banyak memikat para wisatawan Domestik (dalam negeri) maupun para wisatawan Mancanegara.

1. Ke’te Kesu

Ke’te Kesu Tana Toraja, sebuah desa tradisional kecil di Kabupaten Tana Toraja (Tator), Kawasan yang terdiri dari delapan tongkonan induk, lengkap dengan lumbung beras di depan setiap tongkonan, memang menjadi salah satu tujuan wisata budaya di Tator.
Lokasinya  sekitar tiga kilometer dari jalan raya, atau setengah jam perjalanan dari Kecamatan Rantepao.  dapat menggunakan jasa mobil angkutan umum dari Rantepao atau menggunakan ojek.
Mendekati lokasi, terhampar pemandangan tongkonan yang berjejer, di sela rimbunnya pepopohonan dengan latar depan hamparan sawah menghijau.
Tampak warga bersantai di rumah-rumah mereka yang letaknya di belakang barisan tongkonan. Sementara di belakang dan samping tongkonan , tampak kios kerajinan dengan perajin menyelesaikan lukisan ukir di dalam kios masing-masing.
Di Kete Kesu, dapat merasakan aroma kehidupan tradisional masyarakat Toraja. dan  deretan tongkonan, yang salah satunya konon sudah berusia sekitar 150 tahun. Salah satu penandanya, atap yang terbuat dari susunan bambu, sudah ditumbuhi tumbuhan liar. Suasana pengap , cahaya matahari samar-samar masuk dari jendela kecil dari bilik di seberang sebelah depan, yang berseberangan dengan bilik untuk meletakkan jenazah.
Pada deretan tongkonan yang berjajar di Kete Kesu, tampak puluhan tanduk kerbau disusun bergantung di depan setiap tongkonan. pada di dinding samping sebelah luar, tampak pula tulang rahang yang tersisa dari kepala kerbau. sebagai penanda berapa banyak kerbau yang telah dikorbankan saat upacara kematian dilangsungkan.
Kerbau menjadi hewan korban saat kematian, di samping babi. Menurut kepercayaan setempat, arwah kerbau menjadi sarana transportasi bagi arwah orang yang meninggal saat menuju puya (surga) yang letaknya di sebelah selatan.

2. Batu Lemo

Tempat pekuburan atau persemayaman jenazah berbentuk lubang-lubang pada dinding cadas. Tempat ini merupakan hasil kreasi manusia Toraja yang luar biasa. Bagaimana tidak, persemayaman yang telah ada sejak abad ke-16 itu dibuat dengan cara memahat.

Saat itu, tentu dengan peralatan yang sangat sederhana. Lemo terletak di desa (lembang) Lemo. Sekitar 12 kilometer sebelah selatan Rantepao atau enam kilometer sebelah utara Makale.

Dinamai Lemo karena beberapa model liang batu itu berbentuk bundar dan berbintik-bintik menyerupai buah jeruk atau limau. Kuburan-kuburan batu itu disebut juga sebagai liang paa’.

Ada 75 lubang pada dinding cadas. Beberapa di antaranya memiliki patung-patung berjajar yang disebut tau-tau. Patung-patung itu adalah lambang kedudukan sosial, status, dan peran mereka semasa hidup sebagai bangsawan setempat.

Obyek ini ramai dikunjungi sejak tahun 1960. Selain menyaksikan kuburan batu, wisatawan juga dapat membeli berbagai sovenir atau berjalan jalan sekitar obyek tersebut menyaksikan buah buah pangi yang ranum kecoklatan. Buah-buah itu siap diolah dan dimakan sebagai makanan khas suku Toraja yang di sebut pantollo pamarrasan.

3. Batu Karang Terjal Londa

kuburan sisi batu karang terjal adalah salah satu sisi dari kuburan itu berada di ketinggian dari bukit mempunyai gua yang dalam dimana peti-peti mayat di atur dan di kelompokkan berdasarkan garis keluarga. Disisi lain dari lusinan tau-tau berdiri secara hidmat di balkon.

  

 4. Kuburan Bayi Kambira (Baby Grave)

Di Kambira di wilayah Tana Toraja ada kuburan bayi, berupa pohon sukun besar yang dilubangi, jenazah si bayi setelah dibalsem dan dibungkus , lalu dimasukkan ke dalamnya dan lobang ditutup dengan anyaman ijuk.

Syarat untuk bayi yang dikubur di atas pohon adalah bayi yang giginya belum tumbuh dan orang tua yang mengantarkan bayi tersebut hanya memakai sarung. Selain di Kambira masih ada beberapa Baby Grave lainnya, namun Kambira adalah tempat yang paling strategis, akses transportasi dekat, tempat ini juga merupakan tempat baby grave terbesar dan terbanyak.


Dipublikasi di Uncategorized | Meninggalkan komentar

Inilah aku !!!


Yudi Arianto yang akrab disapa “Yudhy” adalah seorang buah hati dari almarhum Abd. Lathief Dg. Siala dan Ny. Nurlaela yang dilahirkan di kota Daeng tepatnya pada tanggal 6 mei 1991. Penulis adalah anak bungsu dari tiga bersaudara kandung yang kedua kakaknya bernama Yasmin yang akrab disapa “Ammink” dan Andika yang akrab disapa “Dhika”. Yasmin yang saat ini berkediaman di Makassar, Andika berkediaman di Kendari, sedangkan penulis sendiri berkediaman di kota Angin Mamiri’. Mulai mengenyam pendidikan pada jenjang Sekolah Dasar di SD Negeri No. 87 Manipi, kemudian lanjut di SMP Negeri 1 Sinjai Barat. Setelah 3 tahun lamanya menempuh pendidikan di SMP, kemudian lanjut di SMA Negeri 1 Sinjai Barat. Hari berganti hari telah dilewati selama 3 tahun penulis menamatkan pendidikannya dijenjang pendidikan menengah atas.
Walaupun dari kalangan ekonomi rendah,,, yang notabene Ayah tiri sebagai petani dan ibunda tercinta sebagai Pembina TPA Masjid al Anshar, tapi tidak pernah merasa risih sedikitpun akan keadaan dirinya, keinginanya untuk melanjutkan pendidikan sampai ke bangku kuliah sangat tinggi. Alhamdulillah mimpi yang telah lama diimpikan menjadi seorang mahasiswa terwujud. Penulis lulus PMDK dan mendapatkan beasiswa Bidik Misi di Universitas Negeri Makassar (UNM) jurusan Pendidikan Teknik Informatika & Komputer (PTIK)/ ( Informatic & Computer Engineering) ICP. Penulis berpesan kepada siapa saja yang sempat membaca ini “jangan takut untuk bermimpi, karena pikiran bawah sadar anda akan menyimpan apa-apa yang anda inginkan…” … eits,,, jangan lupa juga banyak-banyak berdo’a….. !!!

” Kenalilah dirimu sendiri….
kembangkan potensimu…
Jangan takut untuk bermimpi….
dan………..
selalu berPOSITIF THINKING……”

“Tiada Kesuksesan tanpa adanya Usaha, , ,
kegagalan yang abadi adalah kegagalan untuk berani mencoba !!!”

Download Biografy Terlengkap Di Sini

Dipublikasi di Penulis | Meninggalkan komentar